Skema Aplikasi OP-AMP Dalam Sistem Keamanan
Oleh ; Jaj Mv
1. Saat R1 Tidak Menghantar Karena tidak ada input, misalnya R1 Bisa di ganti dengan komponen lainnya seperti Pendeteksi Sensor, Pendeteksi Getar, dan lain-lain. Sesuai dengan komponen yang di gunakan maka Op-Amp Pin Non Inverting tidak memperoleh tegangan input sehingga Op-Amp Mempunyai Ouyput Nul Vol, Berarti tidak terhubung dengan Ground, dan Relay 1 hanya Memperoleh sinyal Plus saja, R1 Tidak Bekerja.
Induk 1 Relay terhubung dengan relay Maka Lampu Hijau menyala. Dan menandakan kondisi Aman. Sedangkan Lampu Merah dan Alarm Mati, karena hanya mendapatkan supplay 1 Line saja.
2. Ketika R1 ada input, maka mengalirkan arus dari IC 7805 pin no 3 melaui resistor yang menghantar masuk pada input non inverting Op-Amp. Akibatnya Op-Amp memiliki Output Hight Logic. Output Op-Amp di berikan basis T1 melalui R5 (sebagai Penurun arus basis) akibatnya T1 menjadi On, Arus mengalir dari colektor emitor menuju Ground.
Sehingga Relay terhubung dengan Ground maka relay menjadi aktif jadi magnet. Dan induk 1 pindah kontak ke No 1, maka Alarm dan lampu merah menyala.
Sehingga menghubungkan kolektor emitor T1 terkunci meskipun R1 tidak Konduk Alarm dan Lampu
Tetap menyala.
Induk 1 Relay terhubung dengan relay Maka Lampu Hijau menyala. Dan menandakan kondisi Aman. Sedangkan Lampu Merah dan Alarm Mati, karena hanya mendapatkan supplay 1 Line saja.
2. Ketika R1 ada input, maka mengalirkan arus dari IC 7805 pin no 3 melaui resistor yang menghantar masuk pada input non inverting Op-Amp. Akibatnya Op-Amp memiliki Output Hight Logic. Output Op-Amp di berikan basis T1 melalui R5 (sebagai Penurun arus basis) akibatnya T1 menjadi On, Arus mengalir dari colektor emitor menuju Ground.
Sehingga Relay terhubung dengan Ground maka relay menjadi aktif jadi magnet. Dan induk 1 pindah kontak ke No 1, maka Alarm dan lampu merah menyala.
Sehingga menghubungkan kolektor emitor T1 terkunci meskipun R1 tidak Konduk Alarm dan Lampu
Tetap menyala.
0 komentar: